Pelatih asal Prancis ini menyatakan bahwa ia sudah mengusulkan ide ini sejak tahun lalu, namun hingga saat ini belum ada reaksi positif dari UEFA selaku otoritas sepakbola tertinggi di Eropa.
"Musim lalu kami tersingkir karena kalah gol tandang, setelah itu saya mengusulkan kepada UEFA untuk mengubah aturan tersebut. Kami kalah 1-3 di kandang lalu menang 2-0 di Munich," ungkap The Professor.
"Beban kerugian dari gol tandang terlalu berat dan terasa tidak adil. Banyak pihak terkejut dengan pernyataan saya, namun saya pikir ini adalah masalah yang dialami sepakbola modern secara keseluruhan."
Salah satu efek yang ditakutkan Wenger adalah kecenderungan sebuah tim untuk memainkan sepakbola negatif di kandang setelah berhasil mencetak gol di laga tandang.
"Terkadang saya berpikir akan ada efek tertentu dari tim yang bermain di kandang untuk berusaha tidak kebobolan dan bermain sangat defensif. Sekarang di babak knockout, hal pertama yang dipikirkan pelatih adalah bagaimana caranya agar tim tidak kebobolan di kandang," keluh Wenger lagi.
